Senin, 10 Oktober 2011

LDR (long distance relationship)




Awalnya gak pernah terbayang dalam pikiran gw untuk LDR, tapi kenyataannya sekaang gw sama pasangan ngejalanin LDR.

Sebelumnya pasangan gw tinggal disini tapi sekarang dy sudah lulus kuliah dan pulang ke Negaranya.

Gak semua orang bisa ngejalanin LDR, (LDR dalam satu negara beda kota masih mending bisa ketemu 1bulan sekali atau 2minggu sekali, kalau gw LDR beda negara bertemu 4bulan 1x) apalagi pasangan gw orangnya sibuk banget  Kerja gda hentinya..

suka sih terlintas dalam pikiran tentang hal-hal negatif (hubungan jarak deket aja terkadang terlintas apalagi ini jark jauh, yaa bagi gw wajar lah)

Banyak pengorbanan dalam menjalani LDR, sikap mau berkorban demi pasangan .. gw makin paham arti L.O.V.E .. gak sedikit yang gw korbanin untuk ngebuat LDR ini berhasil, tentunya selain uang buat beli pulsa (buat sms, bbm, telpon ) yang pastinya dalam hubungan ini gw harus ngorbanin perasaan, perasaaan dimana pas malam minggu atau pas jalan ke mall melihat orang-orang dengan pasangannya tetapi gw sama temen atau bahkan gw sama nyokap gw. Hikz Hikz Hikz sedih...T_T.

Jadi Long Distance Relationship ini mengajarkan banyak hal untuk gw.. ngebuat gw makin dewasa, ngebuat gw menjadi wanita mandiri, wanita kuat, ngebuat gw makin menghargai waktu yang gw punya.. Apalagi kalo  pas ketemu dia, makin menghargai  banget waktu deh rasanya..(kalau bisa tiap hari berdua, gak mau pisah sama dy), ngebuat gw jadi orang yang paling sabar, ngebuat gw jadi rendah hati.. bakalan nyesel deh kalo berantem sama pasangan.. mendingan waktu-waktu pas ketemu dy atau pas ngehubungin dy digunakan sebaik mungkin..diisi dengan candaan/main kata-katan masing-masing.. diisi dengan planning-planning masa depan.. diisi dengan harapan-harapan yang tentunya bakal jadi kenyataan..(optimistis)

Nikmati aja masa-masa LDR ini, karna dibalik semua ini.. gw bakal dapat harga yang enggak ternilai..




I Love U bebii, aku setia disini bebii, jangan nakal yaa disana.

hikz hikz hikz sedih...

Sabtu, 25 Juni 2011

This is it bolu pelangi kukus ala chef itaa

Iseng2 lagi laper.. liat2 lemari.. eh nemu tepung terigu dan teman2nya..lantas tercetus sebuah ide untk membuat kue deh...nama kue nya adalah bolu kukus pelangi ala chef itaa...

*bahan-bahannya*
5 butir telur, 2 butir kuningnya aja dan 3 butir utuh (kuning+putih)
120 gr gula pasir
200 gr tepung terigu
1/2 sdt SP
65 ml santan kental atau 1 cup santan siap saji yg segitiga
pewarna merah dan hijau

Cara membuat
- Siapkan loyang dan oleskan margarine dan tepung ke dalam loyang (biar gag lengket)
- Siapkan kukusan jangan lupa tutupnya dibungkus pake kain agar air tidak netes dan masak hingga air nya mendidih dengan api sedang, sambil menunggu mendidih kita buat yukz adonannya..
- Kocok telur, gula, sp sampai putih dan agak ngembang
- Setelah agak ngembang dan putih, masukkan terigu perlahan dan kocok dengan speed rendah
- Masukkan santan
- Bagi adonan menjadi 3 bagian, beri pewarna makanan secukupnya. Hijau, Merah, dan yang satu biarkan putih
- Taro adonanwarna  merah  di loyang, kemudian kukus didalam kukusan yang sudah panas selama 10 menit, setelah 10 menit masukkan adonan warna putih kemudian kukus lagi selama 10 menit, kemudian yg terakhir masukkan adonan yang warna hijau kukus sampai matang kurang lebih 15 menit.
- Angkat dan sajikan

(selamat mencoba yaa :)

Selasa, 01 Maret 2011

TAK SEMUA BINTANG IKLAN ITU ENDORSER

Melanjutkan pembahasan yang lalu tentang brand endorser, aku ingin menambahkan lagi dari tulisan yang ada dimajalah Marketing, kali ini yang berbicara Bpk. Irfan Ramli, beliau adalah Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (KPPPI). Yuukkk kita baca... beliau berbicara apa yaaa???? cekidot..!!


Efektivitas penggunaan endorser untuk mendongkrak merek sudah lama menjadi perbincangan menarik di kalangan pemasar maupun akademika. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua orang atau ikon yang menjadi bintang itu disebut sebagai endorser. Hal inilah yang ditandaskan oleh Irfan Ramli Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (KPPPI).
"karena fungsinya adalah untuk meng-endorse, tak bisa kalau endorser itu dari kalangan orang biasa yang tidak dikenal oleh publik. Paling tidak, orang itu dikenal oleh publik, entah mempunyai keahlian tertentu, profesi tertentu, dan sebagainya", kata Irfan Ramli yang juga menjadi CEO Hakuhodo Indonesia-perusahaan periklanan multinasional asal jepang.
Sesuai dengan terminologinya, endorser punya fungsi untuk mendukung sekaligus mengangkat citra seturut kebutuhan merek sebuah produk. Sebab itu, tidak sembarang orang menjalani peran ini. Keterkenalan orang menjadi penting karena keterkenalan itu yang akan dipadukan dengan pesan dari merek produk bersangkutan. Contoh paling jamak adalah artis.
"Jadi, kalau yang dijadikan model iklan itu orang biasa dak tidak dikenal publik, itu bukan endorser. Orang itu sebutannya model atau talent saja," imbuh Irfan.
Sementara endorser sebuah merek tidak melulu berupa orang. Bisa juga berupa kartun atau ikon animasi lainnya. Namun, sama dengan orang tadi, tokoh kartun ini pun punya nilai endorser kalau sudah dikenal oleh khalayak. Mickey Mouse, Donal Duck, dan tokoh-tokoh Walt Disney adalah tokoh kartun yang bisa menjadi endorser.
Tapi, Irfan Ramli melihat kreativitas dalam menggunakan endorser oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Pasalnya, endorser yang digunakan pada saat ini masih didominasi oleh kalangan artis. Di luar negeri, kata Irfan, banyak perusahaan yang menggunakan tokoh-tokoh publik nonartis, seperti dokter, konsultan, tokoh politik, pengamat ekonomi, dan lain-lain. Sebenarnya, beberapa perusahaan di Indonesia sudah mulai menggunakan endorser dari kalangan atlet sampai pejabat negara, meskipun belum banyak.
Proses pemilihan endorser, menurut Irfan, sebaliknya melalui seleksi yang ketat. Perlu ada riset terhadap kandidat. Syarat utamanya, endorser itu mempunyai karakter yang cocok dengan karakter produk yang akan diiklankan. Ada tiga hal yang kudu dimiliki endorser, yakni karakter kuat, komitmen kuat pada merek, dan beretika. Nah! Irfan Ramli dalam hal ini menyebutkan nama Almarhum Benyamin Sueb sebagai contoh endorser yang memenuhi kriteria di atas. "Sosok Benyamin adalah sosok terhormat. Dia bisa bekerja profesional, mempunyai karekter kuat, tahu etika, dan komit. Di balik sifat humornya, Benyamin adalah pribadi yang mantap dan inspiratif," tegas Irfan.
Irfan mengenal mendiang Benyamin sejak lama, khususnya saat ia melibatkannya dalam iklan sarung Cap Mangga. Untuk generasi setelah Benyamin, Irfan menyebut artis Deddy Mizwar sebagai sosok yang juga kental dengan komitmen menjaga diri sebagai bintang iklan. Sementara di kalangan orang muda, Irfan menyebut Agnes Monica sebagai sosok muda yang cerdas, bersemangat, komit, dan berkualitas.
Irfan menandaskan, endorser tidak selamanya bisa mendongkrak kinerja merek. Sebaliknya, endorser bisa membuat merek jatuh. "Hanya endorser yang tepat sesuai dengan karakter produk akan berpotensi mengangkat merek bersangkutan. Saya sangat percaya, sebuah kampanye merek tanpa endorser selama konsepnya baik dan benar, pasti merek itu akan kuat. Kalau memang karakter endorser-nya kuat dan komitmen terhadap merek bagus, ini cukup potensiL," ungkap Irfan.

Pakem buat endorser

Sebagai endorser, orang terikat oleh komitmen tertentu. Apalagi dalam surat kontrak biasanya ada beberapa klausul yang kudu dipatuhi oleh pihak-pihak terkait. Kausul utama jelas si endorser bagi merek kompetitor atau produk dalam kategori yang sama. Biasanya, meskipun tidak dilarang, artis yang menjadi bintang iklan dari banyak produk justru perlu dikritisi lagi fungsinya. Komitmen endorser pada merek sangatlah penting. Komitmen pada waktu, misalnya, menjadi bukti endorser bertanggung jawab khusus bila sedang diperlukan.
Tapi, Irfan berpendapat tidak semua hal harus diatur secara tertulis dalam kausul. Seharusnya, hal tersebut bisa berjalan dengan sendirinya mengingat itu bagian dari etika. Misalnya, seseorang menjadi endorser untuk jam tangan merek A. Tapi, dalam kesehariannya, dia memakai jam tangan merek B. "Hal-hal krusial seperti ini layak diperhatikan oleh para endorser," kata Irfan.
Selanjutnya, bagi Irfan, harus ada komitmen jelas usai berkontrak dengan merek tertentu dan kemudian pindah ke merek lain, perlu rentang waktu beberapa lama. "Hal seperti ini bagi saya tidak perlu tertulis di dalam kontrak, karena ini sudah menyangkut etika," kata dia.

Senin, 28 Februari 2011

kenapa ini terjadi lagi??

Cerita ini dimulai ketika aku duduk di bangku kuliah, aku berkenalan dengan seorang pria melalui situs jejaring sosial Liveconnector (LC) pria tersebut bernama Radit.
Kami berhubungan via telepon, aku menghubungi Radit begitupun Radit menghubungi aku. Akhirnya Radit menemuiku, aku dan Radit bertemu disalah satu mal yang ada di Jakarta Selatan.
Yaa mungkin sekitar 2 minggu setelah aku bertemu dengan Radit, Radit menyetakan perasaannya kepadaku. Mungkin ini terlalu cepat bagi aku untuk menerima cintanya Radit, tapi bagi aku tidak masalah untuk menerima cintanya Radit. Toh! nanti kita juga bisa kenal selama berjalannya hubungan itu. Akhirnya aku menerima cintanya Radit.

Aku dan Radit pacaran,, senang rasanya bagi aku.
Kami menjalin hubungan selama 10bulan,  kita berpisah baik-baik, karena orang tua Radit tidak menyetujui hubunganku dengannya.

Yaa sudahlah aku terima keputusan Radit, kalau itu yang terbaik buat dia tidak apa bagiku.
(tetapi dalam hati aku terpukul sekali.. aku sedih sekali ninggalin radit, aku gag rela)

**setelah itu kita berhubungan lagi, tanpa status yang jelas kira-kira 3th.
dan akhirnya karena orangtuanya tidak menyetujui hubungan kami, Radit menyudahi hubungan ini dengan memiliki kekasih lain. Aku tidak tau pa yang aku rasakan pada saat itu, aku hancur, aku frustasi, aku bingung. Tapi aku jalani hidup itu, karena hidup itu terus berjalan...


** seiring berjalannya waktu aku menemui pria bernama Fadzli, dia pria yang baik menurut ku, kita jadian dengan waktu yang singkat juga, karena bagi aku perkenalan bisa berjalan seiring dengan waktu.
Tapi sebelumnya dia bicara pada aku, apakah kamu mau sama aku, aku bukan orang Indonesia. Yaa bagi aku beda Negara tidak masalah yang penting dia baik sama aku, dia sayang sama aku, dia cinta sama aku dan itu semua tidak masalah bagi aku.
Akhirnya kita menjalani hubungan ini..
6 bulan kita menjalani hubungan, dia pulang ke Negaranya karena study dia sudah selesai disini.
Hubungan aku sama dia sampai saat ini berjalan lancar, walaupun kita beda negara dia sangat sayang sama aku pun begitu. Tidak ada niatan bagi aku untuk selingkuh kepada pria lain, karena bagi aku kalau aku begitu dia pun disana akan seperti itu.
** tapi ada satu hambatan bagi aku dan dia, karena orang tua dia belum menyetujui hubungan kami, karena jarak aku yang jauh.
sedih bagi aku.
karena sudah dua kali aku seperti ini.

kadang aku berfikir, apakah aku tidak pantas memiliki kekasih? apakah aku tidak pantas memiliki orang yang aku sayang??

Arti Surah An-Naba, Al-Ikhlas, dan Ayat Kursi Yang Terdapat di alam Al-Qur'an Al-Karim

Bukannya untuk menggurui atau sok tau, aku cuma mau berbagi ilmu agama yang aku baca dalam sebuah buku tentang makna yang terkandung dalam surah-surah yang terdapat di dalam Al-Qur'an, semoga bermanfaat.

** Surah An-Naba'
Surah An-Naba' merupakan surah ke 78 dalam Al-Qur'an Al-Karim yang terdiri atas 40 ayat. Surah ini termasuk dalam surah Makkiyyah.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa, pada hari kiamat nanti Allah SWT menyiramkan air sejuk bagi pembaca surah An-Naba'.
Untuk itu kita sempatkan lah membaca surah ini.

** Surah Al-Ikhlas
Surah Al-Ikhlas merupakan surah ke 112 dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 4 ayat, surah ini termasuk surah Makkiyyah. Keutamaan surah ini diantaranya:
1. Allah SWT menyukai orang yang membacanya
2. Jika dibaca sepuluh kali, maka Allah SWT membuatkan istana di surga
3. Membaca surah Al-Ikhlas sebanding dengan membaca sepertiga Al-Qur'an

** Ayat Kursi
Ayat Kursi merupakan ayat ke 225 dalam surah Al-Baqarah. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan surah ini, diantaranya:
1. Ayat Kursi adalah ayat teragung di dalam kitab Allah SWT
2. Ayat Kursi merupakan induk semua ayat Al-Qur'an
3. Jika membaca Ayat Kursi ini dilanjutkan dengan membaca tiga ayat Al-Mukmin pada pagi hari, maka Allah SWT menjaga pembacanya sampe sore, jika membaca ayat-ayat tersebut pada sore hari maka Allah menjaganya sampai pagi.
4. Jika membaca ayat kursi menjelang tidur, maka Allah SWT menyertakan malaikat penjaga bagi pembacanya sehingga setan tidak dapat mendekatinya sampai pagi.

Minggu, 27 Februari 2011

Nasi Hainan Buat Sang Kekasih

Awalnya sih gara-gara pacar aku yang doyan makan, dia menyuruh aku untuk membuat masakkan yang biasa dia makan kalau dia pulang ke rumahnya. Dia menyuruh aku membuatkan Nasi Hainan,, Gendut, (panggilan sayang dia pada aku) bikinin aku Nasi Hainan dong.
Hmmm... aku langsung bertanya-tanya,, masakkan apa itu???... tapi dengan gengsi nya aku bilang saja iyaa nanti aku masakkin.(dipikiran aku terlintas, Wah! gimana cara bikinnya?? makannya aja aku belom pernah,. Maklum lah keluarga aku tidak terbiasa makan seperti itu, jadi aku gag tau bumbu-bumbunya dan cara masaknya)
Aku langsung telpon mama aku yang lagi bekerja.
Bund, sebutlah saja Bakpao (karena itu sebutan jail-jailan aku sama dia) dia minta buatin Nasi Hainan, gmn nih cara bikinnya??
mamaku nyaranin nyari aja resepnya di Google. Wah! ide cemerlang pikirku.
Langsung tanpa buang-buang waktu aku buka laptop, buka Google dan mulai browsing-browsing resep Nasi Hainan, dan akhirnya resep masakkan yang aku cari ketemu juga. Aha..!! ini dia Nasi Hainan.
Aku membaca dan mencoba mengerti cara pembuatan Nasi Hainan.
Besoknya aku buatin Nasi Hainan permintaan pacar aku.

Memang aku tidak bisa memasak enak seperti mama nya, tetapi aku berusaha belajar memasak untuknya.
dan ini dia aku berbagi Resep Nasi Hailam buatan aku. hehehehhehehe...

Bahan:
Beras, 3 cangkir (ini ukuran aku aja yah..) mungkin 1lt kurang
Ayam Kampung, 1 ekor (aku pake ayam kampung karena rasanya lebih enak ketimbang ayam negeri)
Minyak Wijen, 4 sendok makan (boleh lebih kalau suka)
Kecap Asin, 3 sendok makan
Jahe, 2 ruas
Bawang Putih, 4 siung
Lada, secukupnya
Garam, secukupnya
Kaldu Ayam
Daun Bawang
Air
Daun Jeruk

Cara Membuat:
- Beras cuci bersih
- Panaskan wajan, tumis bawang putih yang udh di geprek dengan minyak wijen samapai harum, angkat.
- Taro ayam di dandang atau kuali, masukkan tumisan, kalo perlu tambahkan minyak wijen lagi, masukkan jahe, garam, daun jeruk, tutup kuali. Masak sampai ayam empuk.Angkat ayam dari kuali.
- Kuah ayam yang di masak tadi, di masukkan ke beras dan masak beras bersama kuah ayam secukupnya hingga menjadi nasi.
- sisa kuah tadi di jadikan kuah buat nasi hailam n ayam.
- angkat nasi, sajikan bersama kuah.


selamat mencobaa.. klo gag enak jangan salahkan saya, salahkan pada diri anda, soalnya aku masak lumayan enak (meskipun gag seenak restoran) hehehhehehehe..

Mengapa Pria Berperut Buncit dan Wanita Berbokong Besar

Artikel ini aq baca di buku yang berjudul WHY MEN DON'T LISTEN AND WOMEN CAN'T READ MAPS "ALLAN + BARBARA PEASE" (MENGUNGKAP PERBEDAAN PIKIRAN PRIA DAN WANITA AGAR SUKSES MEMBINA HUBUNGAN). Semoga dapat bermanfaat yaa... :)



Alam membagi kelebihan lemak pada bagian yang paling jauh dari organ vital, sehingga tidak menghalangi fungsi utama mereka. Biasanya lemak ada sedikit atau tidak ada sama sekali pada otak, jantung, dan alat kelamin.
Wanita mendapatkantambahan organ penting, yaitu indung telur. Karena itu wanita dapat mengandung anak dan cenderung tidak memiliki lemak pada perut, sehingga kelebihan lemak it ada di bagian belakang tubuh mereka. karena itulah anda jarang melihat para pria dengan tungkai gemuk. kelebihan lemak pada wanita tersebar pada paha, bokong, lengan bawah, dan atas karena digunakan sebagai sumber gizi saat menyusui. Jika pria memiliki rahim, mereka akan memiliki lengan lebih besar dan perut yang rata juga.
Jika rahim diambil dengan operasi hysterectomy (operasi pemindahan uterus-peny), alam akan memindahkan lemak itu ke bagian perut.

Kamis, 24 Februari 2011

kita ini harus bersyukur

Kamis, 24 Februari 2011
aq pergi dari rumah menuju ke bintaro menggunakan kendaraan umum, sepanjang perjalanan yang lumayan cukup melelahkan aq melihat berbagai macam kehidupan.
Jam /8 aq sampai di terminal lebak bulus, aq melihat bapak-bapak tua membawa pikulan dan itu berisi tali rapiah dengan berbagai macam warna. Dalam hati kecilku berucap, Yaa Allah kasihan sekali bapak itu, membawa tali dengan terpogoh".
Siang hari sekitar jam 11 aq sampai di depok kembali, dan melihat Bapak-bapak tua menjual mainan anak kecil yang terbuat dari bambu, klo biasa disebut sama aq itu namanya (kincir angin), dia berjualan di depan pusat perbelanjaan ITC DEPOK. Kasian bgt ngeliatnya.

Hikmah yang bisa aq petik yaitu, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita dapat,banyak orang yang kurang dari kita.

Selasa, 22 Februari 2011

selebriti brand endorser atau brand killer??

Awalnya aq membaca majalah Marketing, pas aq baca-baca ternyata ada tulisan yang sangat menarik bagi aq. Tulisan ini tentang penggunaan iklan dengan menggunakan selebriti sebagai Brand Endorser. Waktu aq skripsi aq mengambil judul tentang ini, tetapi aq lumayan sulit untuk mendapatkan refrensi tulisan tentang ini karena sumbernya lumayan sulit. Pas kemarin aq baca ternyata majalah Marketing memuat tentang itu. Tetapi sangat disayangkan karena aq sudah menyelesaikan skripsi itu. Nah!! mungkin Tulisan yang terdapat di Majalah Marketing Edisi: 09/X/September 2010 membantu kalian yang bekerja di dunia marketing, periklanan, promosi, dan sejenisnya.


SELEBRITI: BRAND ENDORSER ATAU BRAND KILLER?
Buat sebagian marketer, selebriti masih menjadi penggerak utama merek. bahkan ada yang cenderung tidak mau berganti-ganti bintang iklan. Namun terbukti pula, ada mereka yang harus menarik bintang iklan mereka karena kasus. Perlukah kita menggantungkan nasib merek di Tangan Selebriti?

Sekalipun terlihat culun, namun Ringgo Agus Rahman tergolong lumayan laris untuk iklan-ikaln bertema "kocak". Paling tidak, Esia masih mempergunakan dia dalam banyak iklan dan kampanye iklannya secara teratur.
Ringgo memang tidak sepopuler artis-artis seperti Agnes Monica, Dian Sastrowardoyo, ataupun Luna Maya. Dari daftar survei yang dilakukan oleh SurveyOne, Ringgo tidak muncul di kelompok atas artis-artis yang paling disukai. Namun untuk target pasar yang dituju oleh Esia, sosok Ringgo bisa di terima. Paling tidak, sekalipun tidak mengenal Ringgo, karakternya begitu kuat mencerminkan kepolosan, kejujuran, dan kesederhanaan di mata orang yang melihatnya diiklan.
Buat sebagian marketer, artis atau selebriti memang masih menjadi endorser  yang kuat untuk melejitkan merek. Sekalipun, dari hasil survey Marketing Activites Monitoring yang dilakukan Majalah Marketing, hanya 38,7% yang menganggap artis punya pengaruh dalam mendongkrak penjualan.
Memang rate artis yang terbilang tidak murah membuat para marketer harus lebih berhati-hati mempergunakan selebriti. Sudah byarnya mahal, ternyata tidak punya pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas merek. bahakan cenderung membunuh salah satu komponen ekuitas merek, seperti image.
Namun, di antara 38,7% marketer yang masih punya keyakinan terhadap artis, beberapa di antara mereka juga tergolong mengalami ketergantungan terhadap artis. Saking kuatnya peran selebriti ini, beberapa merek bahkan cenderung untuk tidak mengganti endorser mereka ini. Sebut saja Dedi Mizwar yang sampai hari ini masih dipakai oleh Promag. Dede Yusuf yang bertahun-tahun dipakai oleh Bodrex. Yamaha motor pun seakan tidak mau bergeser dari talent-talent.
Benarkah artis mempunyai daya tarik yang kuat untuk mendongkrak penjualan? Dua unsur dalam diri artis yang dibutuhkan oleh marketer memang unsur fisik (penampilan) dan karakter (kepribadian). Unsur fisik tergambarkan lewat wajah dan tubuh artis. Bisa wajah yang rupawan, atau bahkan yang justru sebaliknya, keduanya bisa memiliki daya tarik yang sama kuatanya. Sedangkan karakter terbentuk dari keseharian mereka, keahliam yang mereka miliki, atau peran-peran yang mereka mainkan di film-film.
Dampak paling terasa dari kehadiran artis atau selebriti umumnya bersifat jangka pendek. Masih ingat dengan Sakatonik Greng yang memakai iklan Inul Daratista? hanya dalam hitungan bulan, angka penjualan dari merek ini melejit secara fantastik!
Timing yang tepat memang menjadi salah satu jaminan keberhasilan artis sebagai endorser merek. Saat itu, Inul sedang melejit naik sehingga pemakaian Inul dengan karakter yang pas dengan produknya membuat penjualan merek ini berlipat-lipat.
Tapi, apakah artis juga tidak punya sisi gelap buat merek? Di sisi lain, selebriti ternyata juga bisa menjadi ancaman merek, bahkan menjadi Brand Equity Killer. Pelaku artis yang menimbulkan kontoversi membuat pengiklan terkadang memilih untuk tidak memakainya lagi. Seperti kasus Luna Maya, Cut Tari, Ariel Peterpan dalam kasus Video asusila, akhirnya para pengiklan memilih tidak memakai mereka lagi. Sekalipun ada alasan karena kontraknya habis, atau secara tegas mensrik iklan berwajah mereka, namun kenyataannya perilaku mereka membuat pengiklan tidak mau mengambil resiko lagi.
Brand Equity Builder
Pada akhirnya selebriti memang seperti pedang bermata dua: secara strategis mereka bisa menjadi brand equity killer. Kalau kita ingat, ekuitas merek mempunyai beberapa dimensi, seperti: awareness, image, quality, dan lain-lain. Kehadiran artis bisa membantu membentuk ekuitas merek atau membunuh satu persatu elemen ekuitas ini. Sebagai brand equity builder, fungsi strategis mereka adalah:
- Instant Credibility
- Quick Attention
- Word of Mounth
- Brand Recall
- Fixing Bad Image
- Emotional Branding
- Rejuvenating Brands
Brand  Equity Killer
Selain keuntungan, ada pula kerugian atau risiko dalam menggunakan selebriti sebagai endorser merek kita, misalnya:
- Reputation Risk
- The Vampire Effect
- Multibrand Perpecction
- Competitor Weapon
- Image Mismatch
Dengan keuntungan dan kerugian memakai selebriti ini, tidak jarang para marketer membentengi diri dengan perjanjian-perjanjian yang kuat dengan sang artis. Kalau perlu si artis membayar denda jika melakukan hal-hal yang mengakibatkan kejatuhan merek. Selain itu evaluasi terus menerus harus dilakukan agar marketer bisa mengambil keputusan untuk melanjutakan, memutus kontrak, atau bahkan menghentikan ditengah jalan. Karena, nasib merek Anda bisa berubah di tangan seorang selebritis.